Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka SMAN 1 Kedungwaru

Hari selasa 18 Agustus 2020, menjadi tonggak awal pembelajaran tatap muka di Smariduta. Setelah memperoleh surat persetujuan atas izin pembelajaran tatap muka dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung siswa kelas X, XI, XII dapat mulai masuk kelas. Banyak siswa yang melakukan pembelajaran adalah 50 %  dari total siswa keseluruhan.

Pelaksanaan ujicoba tatap muka dibagi menjadi dua kelas tatap muka yaitu kelas ganjil dan kelas genap. Pelaksanaan ujicoba tatap muka dimulai dengan tatap muka kelas ganjil pada hari selasa. Saat kelas ganjil melaksanakan pembelajaran  tatap muka, kelas genap melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Kelas genap melaksanakan pembelajaran  tatap muka pada hari rabu ini dan kelas ganjil pembelajaran jarak jauh. Jumlah siswa dalam kelas juga dibatasi hanya beberapa siswa sehingga satu kelas ganjil dapat menggunakan 2 kelas untuk pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 25 menit untuk 1 jam pelajaran. Pembalajaran dimulai pukul 07.00 wib s.d. 11.00 wib. Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, siswa harus mentaati beberapa aturan diantaranya siswa harus mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, siswa juga harus memiliki kondisi fisik prima. jika dari rumah siswa merasa tidak enak badan maka tidak diizinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Selama kegiatan pembelajaran, Siswa harus selalu mengenakan masker dan atau face shield, membersihkan tangan dengan menggunakan hand senitizer setelah memegang benda yang dimungkinkan menjadi media penularan covid 19, Jaga jarak (minimal 1 – 1,5 meter), menggunakan peralatan sekolah secara pribadi tidak boleh saling pinjam dan meminjam, melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Dengan disiplin mematuhi protokol, siswa diharuskan cek suhu tubuh, cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan hand sanitizer, serta dihimbau untuk se-minimal mungkin memegang benda-benda di kelas. Dengan pola sehari daring dan sehari luring, diharapkan pembelajaran lebih efektif dan tepat sasaran.